Analisis Fisikokimia Ekstrak Etanol Kayu Batang Jambu Bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry) serta Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil)

Studi epidemiologi menunjukan adanya hubungan positif antara asupan makanan dengan penyakit degeneratif dan kanker. Salah satu mekanisme perlindungan tersebut, dikaitkan dengan aktivitas antioksidan. Antioksidan alami yang terdapat dalam tanaman memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya penyakit degeneratif. Ekstrak dari daun jambu bol, Syzygium malaccense, menunjukkan aktivitas antioksidan, anti-inflamasi dan antidiabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil fisikokimia, golongan metabolit sekunder dan potensi aktivitas antioksidan dari jaringan kayu batang jambu bol. Metode yang digunakan pada pengujian antioksidan adalah metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Hasil skrining fitokimia menunjukan simplisia mengandung metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, steroid/triterpenoid, kuinon dan fenol, sedangkan ekstrak etanol mengandung flavonoid, tannin, steroid/triterfenoid, kuinon dan fenol. Hasil pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etanol kayu batang jambu bol memiliki aktivitas yang kuat, dengan nilai IC50 sebesar 44.001 ± 4.196 ppm.