Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kangkung Air dan Kangkung Darat (Ipomoea aquatica Forssk.) Dengan Menggunakan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil)

Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran suku Convolvulaceae yang populer di Indonesia. Sayuran kangkung mengandung mineral besi (Fe) yang cukup tinggi dan juga kaya akan vitamin A dan vitamin C. Penelitian sebelumnya sudah ada yang meneliti aktivitas antioksidan dari kangkung air, tetapi belum ada yang membandingkan aktivitas antioksidan antara kangkung air dan kangkung darat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan aktivitas antioksidan ekstrak etanol kangkung air dan kangkung darat dengan menggunakan metode DPPH (2,2-Diphenil-1-Pikrilhidrazil). Pembuatan ekstrak etanol kangkung air dan kangkung darat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil pengujian aktivitas antioksidan menunjukan bahwa ekstrak etanol kangkung air memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 15,828 ppm yang termasuk kategori sangat kuat dengan kadar fenol total sebesar 76,96 ± 2,245 % b/b EAG dan kadar flavonoid total sebesar 81,28 ± 5,362 % b/b EK, diikuti dengan ekstrak etanol kangkung darat dengan nilai IC50 sebesar 50,262 yang termasuk kategori kuat dengan kadar fenol total sebesar 31,37 ± 0,849 % b/b EAG dan kadar flavonoid total sebesar 24,56 ± 3,043 % b/b EK.